Ini adalah rencana perjalanan yg sudah direncanakan di akhir semester 2 kemudian dilanjutkan dengan menabung agar perjalanan ini terjadi. Setelah melihat-lihat kalender maka didapatkan tanggal yg tepat. Setelah menghitung budget maka ditetapkan untuk menempuh jalur darat saja dan untungnya henry adalah orang lombok jadi kami bisa menumpang di rumahnya. yeah ga perlu pusing nyari penginapan dan kendaraan di sana. Mudah-mudahan pengeluarannya sedikit hihihi
Seminggu sebelum hari H terjadi insiden yg hampir membuat perjalanan ini batal tapi akhirnya dengan melalui perdebatan panjang dan alot diputuskan untuk tetap berangkat hehe. Jadi akhirnya, ditengah rutinitas magang semester 2 yang padat, kami bertujuh kabur ke lombok.
Kami berangkat naik kereta ekonomi Sri Tanjung yg tujuan akhirnya adalah Banyuwangi. Kereta tersebut berangkat ke Lombok pukul 8 pagi waktu jogja dan sampai di banyuwangi jam 10 malam. Yah kami menempuh 14 jam perjalanan di kereta dan masih setengah perjalanan ke lombok.
Ini foto sewaktu baru meninggalkan Jogja
Wajah masih seger-segernya
Dari Banyuwangi, kami menyebrang ke Bali sekitar 15 menit.
Inilah wajah kucel kami setelah 14 jam di kereta
berfoto di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi
Sampai Bali ternyata kami kesusahan mendapat bus menuju Pelabuhan Padang Bai, tempat paling timur di Bali. Setelah hampir ketiduran di pinggir jalan, akhirnya ada bus sekitar jam 4 pagi. Kami pun kembali menempuh perjalanan panjang ke Timur dan ternyata bus tersebut tidak bisa mengantar kami ke Padang Bai. Kami pun nyambung naik angkot sekitar 45 menit untuk sampai ke sana.
Wajah capek waktu di angkot menuju Pelabuhan Padang Bai
Untungnya kapal menuju ke Lombok langsung berangkat. Kami pun terkapar di kapal yang membawa kami ke Lombok. Perjalanan Bali-Lombok menggunakan kapal feri memakan waktu sekitar 4 jam. Hari sudah sore ketika kami sampai di pelabuhan dan dijemput keluarga henry. Capeknya ga usah ditanya deh.
Esok hari setelah tidur pulas di malam hari, kami menuju Pulau Gili Trawangan. Ini adalah pulau yg paling ingin kukunjungi setelah terpesona dengan novel karya TereLiye berjudul Sunset Bersama Rosie. Saya penasaran apakah pulau tersebut sekeren di novel tersebut. Untuk sampai ke sana, kami harus menyeberang menggunakan speed boat sekitar 15 menit.
ini adalah pemandangan dari pelabuhan penyebrangan
menuju ke pulau gili trawangan
jeng jeng......
akhirnya sampe juga
ladies time hihihi
ini sebelum snorkling
saat asik snorkling, saya dan riska terbawa arus
untungnya ada kapal nelayan yg berbaik hati menolong kami
hampir saja kami sampai australia (lebay hihi)
Pulau Gili Trawangan sangatlah mengagumkan. Pemandangannya keureeeeeennnn. Tapi sudah sangat modern dgn klub malam dimana-mana. Turis berjemur di sepanjang pantai. Bahkan atm pun ada di sana. Setelah berfoto di sana sini, dengan berat hati kami meninggalkan pulau ini. Kami pun singgal di Malimbu untuk menikmati sunset di sore hari itu.
Sunset di Malimbu
Hari kedua di Lombok.....
Kami bertujuh sepakat untuk kembali berwisata pantai. Kali ini pantai yg beruntung adalah Pantai Kuta Lombok dan Pantai Tanjung An. Pemandangan kedua pantai ini kuuuueeeerrreeeeeennnn buuuaaannngggeeeettttt. Kedua pantai ini masih sangat sepi jadi seperti pantai milik sendiri hehe.
ini adalah pemandangan di Pantai Kuta Lombok
ini juga masih di Pantai Kuta Lombok
ini adalah pemandangan pantai Tanjung An
Pasir di Pantai Tanjung An bentuknya bulet-bulet
Hari ketiga kami pun pulang ke Jogja. Yah cuma 2 hari saja di Lombok karena rutinitas yg sebenarnya sedang menunggu di tempat magang. Karena capeknya pindah-pindah kendaraan saat pergi maka untuk perjalanan pulang ini kami sepakat naik bus Lombok-Jogja yang harganya 3 kali lipat dgn ongkos yg kami habiskan saat perjalanan pergi. Tak papalah, demi kenyamanan :)
ini foto dengan keluarga henry sebelum pulang
Thanks for the awesome beach i have ever seen, Lombok
See you in another time