duuuuluuuuu skaliiii
waktu itu, masih semester 1.,saya merasa ini semester yang berat
lanjut ke semester 2, ternyata lebih berat lagi
begitu seterusnya sampai mencapai puncaknya di semester 7
dan betul di puncak, betul2 sangat menyita waktu
apalagi untuk satu mata kuliah itu, berjumlah 4 sks bernama skripsi
ooooo tiiiiddddaakkkkk
skripsi skripsi.,betul betul menyita waktu, tenaga, dan pikiran
betul betul berat buatku mengerjakan yg satu itu dan masih mengembang satu tanggung jawab sbg ketua organisasi
sangat dibutuhkan manajemen waktu yg tepat
belum lagi, pembimbing yg naudzubillah
keduanya org sibuk.,susah sekali ditemui
diperlukan extra semangat jika ingin bertemu dengannya di sela sela waktunya
apalagi pembimbing satu yg mooddy bgt
pernah suatu waktu, saya harus bolak balik ruangannya selama 10 hari hanya untuk menemuinya.,untungnya saja berbuah manis
dan sekarang, dengan deadline yang sudah semakin dekat.,dia malah tidak bisa ditemui oleh mahasiswa S1 karena sibuk mengurus seminar mahasiswa S2
teman saya yg memiliki pembimbing yang sama, sudah hampir patah semangat
saya masih melihat adanya kesempatan untuk berada di Baruga Pettarani bulan depan dengan memakai toga
bukankah kita harus berlelah lelah dahulu, sebelum bersenang senang?
kata Imam Syafi'i "berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang"
saya masih belum menyerah
saya masih ingin bermimpi wisuda bulan 3.,saya bahkan sudah mengurus berkas yang harus disiapkan jika ingin ujian meja, padahal seminar hasil saja belum
bukankah Allah itu Maha Mendengar, teman teman???
kalau itu memang sudah menjadi rencananya, dia akan memudahkanNya
-Jangan Menyerah karena menyerah berarti menunda masa senang di masa datang (Ranah 3 Warna)-
